Senin, 26 April 2010



Senja telah membuat para awan begitu malu dibalik selimut warnanya yang rumit,..

tersenyum pada mendung dan menatap para jiwa-jiwa sendu,..

angin rindu telah membawaku terbang menggapai awan-awan sepi,..

menyapa burung yang hinggap di dahan-dahan keindahan sang dewi,…

memandang dibalik malu dari tirai kelambu yang serba ungu,..

aku adalah sepi,..

dan angin adalah penjaga jiwa-jiwa yang sunyi,..

kami adalah pujangga cinta tanpa nama,..

yang mengukir syairnya di atas rataan batu bergelombang dengan nada sayang,..

memujanya begitu rapuh kala itu,..

meniupku dalam kubangan rindu yang hampir saja diterpa badai-badai angan,..

jiwaku telah ada di alam mimpi,..

para lelaki telah tertunduk enggan di depan raja-raja kepedihan,..

terjebak dalam cinta,..

begitupun aku adalah sendu,..

sendu adalah api yang membara karena cinta,...

dan rindu adalah engkau yang begitu sejuk dalam kalbu,..

........................................................................................

0 komentar:

Posting Komentar